Halaman

Selasa, 03 Juli 2012

Partisipasi Masyarakt Dalam Pemilu walikota Pekanbaru


TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT RT 01, RW 06 KELURAHAN TUAH KARYA KEC. TAMPAN DALAM PEMILIHAN WALI KOTA DAN WAKIL WALIKOTA PEKANBARU PERIODE 2011-2015

Mendatangi Tempat Pemungutan Suara(TPS) adalah suatu bentuk partisipasi masyarakat dalam demokrasi. Sementara dilain sisi, ketidak hadiran masyarakat untuk menyampaikan hak pilihnya sebagian menganggap itu juga suatu bentuk keikut sertaan dalam proses demokrasi, meskipun sejumlah orang tidak banyak menerima pendapat ini.
Demokrasi memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, sebagaimana dinyatakan dalam UUD 1945 pasal 28, yang menyatakan kebebasan dalam berserikat dan mengajukan pendapat. Ini artinya begitu besar peran masyarakat dalam menetukan nasibnya untuk maju beberapa tahun kedepan, sekarang di tetapkan lima tahun kedepan. Namun hal ini kurang disadari masyarakat, bukan saja di satu propinsi atau daerah, tetapi sudah menyeluruh. Salah satunya yaitu di propinsi Riau khususnya dalam pemilu Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru dilaksanakan tanggal 18 Mai 2011 kemaren, bila dilihat dari beberapa TPS yang ada di kota pekanbaru, pemilu kali ini mengalami penurunan yang signifikan dalam partisipasi masyarakat bila di bandingkan dengan pemilu beberapa tahun yang lalu, hal ini dapat kita lihat banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya, itu dapat di jumpai dalam data DPT yang hampir separoh dari jumlah DPT.
Hal serupa juga terjadi seperti di TPS 39. RT 01, RW 06 Kelurahan Tuah Karya, Kec. Tampan tempat penulis melakukan observasi. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di lapangan, di TPS 39 mempunyai jumlah DPT 395, dari DPT tersebut jumlah suara yang memilih dari jam 07:00 – 13:00 berjumlah 220 orang yang menggunakan hak pilihnya. Sekitar 175 pemilih yang terdaftar di DPT tidak menggunakan hak pilihnya untuk pemilu wako kali ini. 

Berdasarkan hitungan statistik dengan menggunakan analisa data di atas, untuk mengetahui persentase tingkat partisipasi masyarakat yaitu 100% di bagi 5, dengan nilai bobot sebagai berikut:
0  – 20         Sangat Rendah
21 – 40        rendah
41 – 60        Cukup Kuat
61 – 80        Kuat
81 -100        Sangat Kuat
Berdasarkan nilai bobot diatas maka dapat dianalisa dengan rumus P = F/N x 100%, dengan P adalah persentase, F adalah Frekuensi yang akan di cari persennya dan N jumlah keseluruhan masyarakat yang terdaftar. Maka di peroleh angka persentase partisipasi masyarakat di TPS 39. RT 01 RW 06 Kelurahan Tuah Karya Kec. Tampan sebesar 56, 4%. Artinya tingkat pertisipasi masyarakat terhadap pilwako berada pada lepel yang cukup kuat. Sekitar 44,3% masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya atau dengan kata lain GOLPUT. Bila di lihat dari angka persentase di atas hampir separoh dari masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya.
Zulkipli selaku ketua panitia pemilu wako di TPS 39 RT 01, RW 06 Kelurahan Tuah Karya, Kec. Tampan mengatakan partisipasi masyarakat pada pemilu wako ini menurun 10% bila di bandingkan pada pemilu sebelumnya, hal ini di sebabkan oleh kurangknya sosialisasi kepada masyarakat, pendataan anggota masyarakat yang kurang efektif karena ada di antara masyarakat yang wajib memilih tetapi namanya tidak terdaftar di DPT dan masyarakat sudah tidak percaya dengan pemerintah yang hanya berjanji dan itu berefek pada pemilu beberapa tahun kedepan. Selain itu, Zulkifli juga berharap untuk mensukseskan pemilu mendatang kepada pemerintah untuk lebih mensosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat mengerti tentang kewajibannya sebagai warga negara.


LEMBARAN OBSERVASI

Hari/ tanggal                    : Rabu, 18 Mei 2011
Tempat                            : TPS 39, RT 01 RW 06 Kelurahan Tuah Karya. Tampan
Observer                         : Muhammad Haris
Objek Observasi                : Tingkat Partisipasi Masyarakat
Hasil Observasi                 : ......
Adapun hasil observasi sebagai berikut:
Asfek Yang Di Observasi
Hasil Observasi
1.    Pemilih Yang menggunakan Hak Pilihnya





2.    Pemilih Yang Tidak Menggunakan Hak Pilihnya (Golput)




3.    Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Di Kelurahan Tuah Karya RT 01 Rw 06 Kec. Tampan, Khusunya di TPS 39 terdapat 220 orang yang menggunakan hal pilihnya sebagai warga negara untuk pemlu Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru.

Di kelurahan Tuah Karya RT 01 Rw 06 Kec. Tampan, Khusunya di TPS 39 terdapat 175 orang yang tidak menggunakan hak pilihnya atau dengan kata lain GOLPUT dalam pemlu Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru.

Kelurahan Tuah Karya RT 01 Rw 06 Kec. Tampan, Khusunya di TPS 39 terdapat jumlah DPT 395 orang.


LEMBARAN WAWANCARA

Hari/ tanggal                    : Rabu, 18 Mei 2011
Tempat                            : TPS 39, RT 01 RW 06 Kelurahan Tuah Karya. Tampan
Pewawancara                   : Muhammad Haris
Objek Wawancara             : Zulkifli. (Ketua Panitia TPS 39)
Pertanyaan Wawancara      :
1.    Berapa banyak jumlah DPT di TPS 39?
2.    Bagaimana perlengkapan, baik dari segi peralatan, keamanan, dan panitia dalam penyelnggaraan Pilwako?
3.    Bagai mana, jika ada pemilih yang cacat atau sakit?
4.    Bagai mana partisipassi masyarakat dalam pilwako?
5.    Apa faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam pilwako ini?
6.    Bagaimana tanggapan anda dalam pilwako ini?
7.    Apa harapan anda sebagai ketua pilwako di TPS 39?

Hasil Wawancara               : ......
          Dalam pilwako yang dilaksanakan 18 Mei 2011 kemaren, semua warga masyarakat pekanbaru menyaksikan prosesnya sampai sekaarang, begitu juga di kelurahan Tuah kaya Kecamatan Tampan khususnya di TPS 39, sebagai mana dari pertanyaan wawancara diatas maka penulis dapat menyimpulkan:
1.    Dalam pilwako 18 Mei 2011 kemaren khususnya di TPS 39 jumlah DPTsebanyak 395.
2.    Perlengkapan yang ada di TPS 39 cukup baik di mana di TPS 39 ini, di lengkapi dengan tenda yang dibangun oleh panitia, dari segi peralatan di TPS 39 memiliki bilik suara 2 buah dengan satu kotak suara. Dalam bidang kepanitiaan terdiri dari 9 orang panitia yang berasal dari warga, pemuda RT dan pemuka masyarakat. Dari 9 orang panitia tersebut terdapat 2 orang saksi, dan yang lebih besar lagi masyarakat secara keseluruhan adalah saksi dalam pemilu ini.
3.    Pemilih yang cacat, atau mngalami sakit, dalam jumlah DPT ini tidak ada yang cacat dan kalau adapun yang cacat atau sakit maka panitia di bantu saksi akan membimbingnya ke bilik suara.
4.    Partisipasi masyarakat dalam pilwako kali ini, di kelurahan Tuah karya kec. Tampan menurun 10% bila di bandingkan dengan pemilu yang lalu. Masyarakat datang ke TPS kemudian pergi silih berganti, bukan berombongan tetapi sunyi dengan satu persatu datang dan menghilang.
5.    Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pilwako kali ini disebabkan oleh kurangnnya sosialisasi kepada masyarakat oleh pemerintah setempat. Adanya warga yang tidak terdaptar, pendataan kepada masyarakat yang kurang efektif dan tingkat kepercayaan kepada pemerintah yang menurun.
6.    Zulkifli mengatakan dalam pilwako ini, masyarakat kurang berpartisipasi dan tidak memperdulikan kewajibannya sebagai warga negara.
7.    Namun zulkifli berharap dalam pimilu berikutnya pemerintah harus lebih bekerja keras untuk memberi pengetian kepada masyarakat kewajibannya sebagai warga negara.








DOKUMENTASI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar