Halaman

Selasa, 03 Juli 2012

Pendekatan Muamalah Dalam Pengembangan Masyarakat



Pendahuluan


A. Pengertian Muamalah
            Dilihat dari pengertiannya muamalah mempunyai pengertian yang sangat luas bila itu dilihat dari pengertian umum, tentu hal itu mencangkup semua asfek, kegiatan dan aktifitas masarakatnya, bila dilihat kegiatan dan aktivitas yang dilakukan masyarakat tentulah sangat banyak bila diperhatikan dari setiap sudut individu, karna masyarakat terdiri dari kumpulan individu-individu. Tetuhal itu mebutuhkan segala aktifitas muamalah dalah hidupnya, dalam setiap individu dalam hidupnya tidak terlepas dari kegiatan muamalah bila dilihat dari sosiologi dan psikologinya,namun itulah manusia tidak terlepas dari segala kegiatan yang berhubungan dengan manusia lain, karna manusia itu baru dikatakan sempurna bila manusia itu mampu berinteraksi dan mengembangkan diri dengan membuka hubungan yang baik dengan manusia lain.
            Bila dilihat dari pengetian khususnya muamalah bergerak dalam bidang pemenuhan kebutuhan manusia, dalam kehidupannya manusia tidak dapat tidak harus berusaha dalam memenuhi kebutuhannya dengan tujuan untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup. Namun dalam pemenuhanya manusia sering mengalami kegagalan, kesulitan dan ketidak mengertian dalam memamfaatkan sumberdaaya yang ada. Oleh sebab itu, dengan manusia yang berhubungan dengan manusia lain secara sosial maka ada ikatan secara psikologi manusia yang lain untuk membantu dan mengembangkan masyarakat dan memajukannya. Disamping dalam kegiatan itu manusi juga memperoleh keuntungan dan dalam pemamfaatan sumberdaya dalam islam keduanya harus mendapat mamfaatnya, tidak berlaku satu orang merugikan orang lain. Maka konsep ekonomi (muamalah ) dalam islam sangat bagus diterapkan dala kehidupan bernegara, bagai mana islam mengatur harta kepemilikan pribadi, milik umum, bagai mana manusi berlaku adil dan berhubungan dengan manusia lainnya dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan yang harus ditaklukan. Namun konsep ekonomi islam itu kadang tidak dimengerti oleh orang-orang yang telah lama bersinggungan dengan ekonomi yang telah mendahuli islam[1]. Jadi kegiatan muamalah adalah kegiatan yang selalu memikirkan atau membahas tentang suatu urusan yang ada dalam masyarakat.
B. Pendekatan Muamalah Dalam Pengembangan Masyarakat Islam
            Sebelum membahas jauh kepada pengembangan masyarakat dalam bidang muamalah itu, tentu kita harus memperhatikan maslah yang terjadi dalam masyarakat khususnya dalam bidang muamalah, agar apa yang kita kembangkan dalam masyarakat itu tepat sasaran dan dan berdaya guna. Karna begitu banya program dan cara ataupun pendekatan yang dapat di lakukan dalam pengembangan masyarakat. Masalah kemiskinan adalah suatu hal yang tidak dapat dipecahkan dari dulu sampai sekatang sehingga dengan bergulirnya waktu membawa suatu Negara kepada kemiskinan yang terpuruk sangat dalam, tentu hal ini perlu memerlukan pemecahan dan soslusi agar kehidupan suatu masyarakat berubah dari yang tadinya mungkin dikatakan miskin berubah kekeadaan yang sudah baik. Dengan pendekatan muamalah dalam pengembangan masyarakat, ini artinya dengan muamalah kita mengembangkan masyarakat, disana banyak hal yang dapat di lakukan dalm menjadikan masyarakat itu berubah dari yang tadinya belum baik ke keadaan yang butuh pembaik. Seperti melakukan cara-cara perdagangan ekonomi yang baik kepada masyarakat, ekonomi yang baik bagai mana, yaitu ekonomi yang sesuai dengan konsep islam, walaupun banyak pendapat yang menyatakan bahwa sekarang ini tidak ada satu pun mashab ekonomi yang mampu menjawab pemasalahan krusial, kecuali ekonomi konvensiaonal[2] namun hal itupun dapat di lihat kelemahannya yaitu ekonomi itu akan mengalami krisi ketika ekonomi dunia krisis,beda dengan ekonomi islam yang konsepnya tidak pernah merugikan salah satu pihak, dia tidak pernah mengalami kerugian bahkan krisis meskipun dunia krisis, namung dalam pengembangan masyarakat juga ada dilakukan system zakat, ini salah satu bentuk dalam pendekatan dalam mengembangankan, bagai mana zakat  yang dikelolah saat ini membantu orang-orang yang mendirikan usaha dengan system bagi hasil, sehinggan orang yang berusaha tadi tidak menerima pembaerian dari zakat lagi, tapi diharabkan sudah memberi untuk kemashalatan umat yang belum mengalami pengembangan hidup.hal ini banyak dilakukan oleh orang –orang yang memulai usahanya dengan usaha yang kecil yaitu perdagangan, dan di ajarkan kepada mereka bagai mana berdagang yang baik, pengelolaan pendapatan, juga gimana menghadapi ketika barang banyak tentu yang harus dilakukan dalam permainan harga harus sesuai dengan kebutuhan konsumen[3].
            Ada juga lembaga suadaya masyarakat yang berdiri cukup banyak sekali dengan tujuan mengembangkan masyarakat, mereka banyak membuat program dalam memajukan masarakat, mulai dari masyarakat yang terpencil sampai pada masyarakat yang sudah mengalami perkembangan modern tapi belum berkembang, karana ketidak pandaian mereka dalam mengahadapi kelajuan dan perkembangan yang terjadi. Jika dilihat pada situasi saat ini banyak program yang menjamur di tengah masyarakat. Seperti K2i, ada lagi PNPM Mandiri yang di dalamnya cukup banyak pangrogram yang dilakukan atau yang berhubungan dengan pengembangan masyarakat.
            Adalagi yang di lakukan bank syriah dalam membagi mengembangkan uang nasabahnya, agar uang yang di katakana tertumpuk ini dapat di mamfaatkan dengan cara yang halal dengan system bagi hasil yang tidak saling merugikan, di bagi sama banyak  dan sama rata.
            Pemasalahan yang sering dihadapi dengan kenyataanya dilapangan  adalah mengembangkan masyarakat yang miskin yang sering dikembangkan yang di jadikan perencanaan utama, kemiskinan itu ada tiga penyebabnya:
  1. Ksenjangan dan kemiskinan natural. Kesenjangan dan kemiskinan yang disebabkan oleh factor alamiah, contoh: Perbedaan usia, perbedaan kesehata dan geografis.
  2. Kesejangan dan kemiskinan cultural. Kesenjangan dan kemiskinan yang disebabkan oleh budaya, adapt istiadat, perbedaan kerja dan cara berbahasa dll.
  3. Kesenjangan dan kemiskinan structural. Kesenjangan dan kemiskinan yang di sebabkan oleh factor-faktor buatan manusia. Contah ketimpangan dalam distribusi ekonomi, kebijakan ekonomi yang diskriminatif,korupsi dan kolusi dll.
Dalam ketiga kesenjangan itu ada dan terdapat dalam masyarakat, dan masalah yang paling berat sekali adalah masalah kesenjangan dan kemiskinan structural[4].


Penutup

A. Kesimpulan
            Dalm pengembangan masyarakat  perlu mengetahui apa permasalahan yang terjadi dalam masyarakat agar apa yang kita rencanakan tercapai dan tepat sasaran, maka perlu diadakan pendekatan dalam bidang muamalah, karan dalam setiap kehidupannya manusia selalu berkenaan dengan muamalah dalam behubungan dengan dirisendiri, keluarga dan masyarakat.


B. Saran
            Jika program yang di canangkan untuk pengembangan mansyarakat tepat sasaran dengan melihat maslah kemudian menentukan pendekatan apa yang di pakai dalam pengembangan masyarakat, maka akan tampak kecemerlangan dalam pengembangan.


[1] Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam, (Yokyakarrta,Ekonisia, 2002) hal 105

[2] Hendri Sudarsono, Ibid, hal 111-112

[3] Bachrawi Sanusi, Sistem Ekonomi, (Jakarta, Fakultas Ekonomi UI, 2000) hal 4
[4] Nanih Machendriawaty, Pengembangan Masyarakat Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar