Halaman

Kamis, 28 Juni 2012

manajemen pengembangan masyarakat, pengertian

Pendahuluan

1. Latar  Belakang Masalah
            Dalam masyarakat tentu trdapat berbagai banyak persoalan yang harus di selesaikan, karena dalam masyarakat terkandung berbagai macam persoalan yang itu butuh penyelesaian yang baik, baik itu masalah yang terdapat di ruang lingkup kota, maupun yang skalanyanya kecil seperti pedesaan.berbagai macam dari persoalan itu tentu butuh penyelesaian, pengembangan dan peningkatan tarap hidup masyarakat yang kita bimbing. Maka kita sebagai agen perubahan tentu harus bisa memahami masyarakat. Baik dari karakternya, pola kebiasaannya dan kecenderungannya. Kita harus bisa mngembangkannya bukan dari satu sudut pandang atau pengembangan saja. Banyak masalah dan cara yang kita lakukan untuk mengembangkan orang, dengan melalui dakwah, seminar, puisi, cerpen, pantun dan sajak yang berisi nasehat.banyak cara yang dapat kita lakukan untuk merubah masyarakat yang tadinya memang perlu di rubah. Maka butuh manjemen yang tangguh dalam mengatur semua langkah-langkah yang akan di jalankan agar masyarakat yang kita rubah benar-benar merasa sejahtera. Jika kita mengakji pengembanganmasyarakat dari beberapa sisi, maka kita harus tau bagai mana hubungan metode pengembangan yang  dengan metode lain.maka makalah ini membahas masalah Hubungan Manajemen Pengembangan Masyarakat Islam dengan Manajemen Dakwah.

2. Batasan Masalah
            Dalam makalah ini kami selaku penulis makalah membahas Hubungan Manajemen Pengembangan Masyarakat Dengan Manajemen Dakwah.




Pembahasan

A. Pengertian Manajemen Pengembangan Masyrakat
            Sebelum menjelaskan bagai mana manajemen pengembangan masyarkat, maka terlebih dahulu yang kita pahami adalah apa itu manajemen dan pengembangan masyarakt itu sendiri. Istilah manjemen berasal dari kata kerja to manage yang di artikan denganmengelolah dan mengendalikan serta mengelolah. Manjemen dalam pengertian yang umum adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan seni memadukan ide-ide serta gagasan-gagasan baru dengan menggunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang ingin di capai[1].
Manajemen mencangkup semua kegiatan yang yang ingi di capai, di lakukan oleh individu-individu yang menyumbangkan upayanya serta kemanpuannya untuk mencapai yang di tetapkan sebelumnya. Hal itu meliputi tentang apa yang harus mereka lakuakna dan kerjakan, memahami bagai mana mereka harus melakukannya, dan mengukur efektifitas dari usaha yang mereka lakukan. Manajemen menrut Oey Liang Lie diya mengatakan, manajemen adalah perancangan, pengorganisasian, pengaraahan pengkoordiansian dan pengawassan sumberdaya manusia dan alam. Teru tama sumberdaya manusia yang telah di tetukan.
Sedangkan pengembangan masyarakat menurut Comton dan Mc Clusky (1980)  diya mengatakan “ a process whereby community members come together to identify their problem and need, seek solution among themselves, mobilize the necessary resoures and axecute a plan of action or learning or both”. (suatu proses dimana masyarakat secara bersama-sama mengidentifikasi masalah dan kebutuhannya, mencari pemecahan masalah di antara mereka sendiri, memobilisasi semua sumberdaya yang ada dan menyusun rancangan tindakan untuk  meningkatkan tarap hidup dan kehidupannya)[2].
Banyak dalam buku-buku lain dikatakan tentang pengertian masyarakat, namun dapat di persingkat bahwa pengembangan masyarakat adalah suatu upaya membantu masyarakat dalam membangun kehidupan mereka sendiri dengan  mengidentifikasi masalah yang ada dan memamfaatkan sumberdaya yang ada untuk kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini masyarakat adalah sebagai subjeknya sedangkan peran pengembangan dalam hal ini mencipatakan ruang lingkup sosial yang memungkinkan untuk berkembang. Tujuan dari pengembangan masyarakat adalah meningkatkan kualitas hidup atau harkat dan martabat manusia itu sendiri. Melalui proses pendampingan masyarakat dapat mengenali kelemahannya dan mengembangkan kemampuannya untuk mengatasi berbagai persoalan yang di hadapi. Masyarakat yang  berdaya dan sadar pada akhirnya akan mampu mempebaiki kehidupannya. Perbaikan kehidupan masyarakat harus berasal dari mereka sendiri yang ingin maju dan berkembang, begitu juga manusia tidak dapat hidup tanpa manusia yang lain. Sebagaimana yang tercantum dalam Al Qur’an11.

Artinya: bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[3]. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[4]  yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
                Dari berbagai pendapat dan penjelasan di atas maka dapat di artikan manajemen pengembangan masyarakat islam adalah suatu upaya memadukan ide-ide beserta gagasan-gagasa baru dengan membentuk pengorganisasian, perencanaan dan memamfaatkan sumber daya yang ada untuk merubah masyarakat ke keadaan yang lebih baik[5]. Dalam merancang sebuah perencanan perubahan maka yang di perlukan adalah kesesuaian antra rencana yang kita lakukaan bersesuaian hendaknya dengan keadaan masyarakat.butuh ketelitian dalam mengelolahnya, dan cara pandang kedepan yang lebih luas dalam membawa perubahan. Kita harus tau krakteristik dari masyarakat setempat serta mampu bergaul dan di senangi di tengah masyarakat. Dengan manajemen yang kita atur dan tetapkan maka tinggal bagai mana kita melaksanakan dari apa yang telah kita tetapkan itu untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

B. Pengertian Manajemen Dakwah
            Terlebih dahulu kita memahami pengertian dakwah, dakwah berasal dari bahasa arab yaitu da’a, yad’u, da’wan. Du’a. yang beratri mengajak, memanggil, permohonan dan permintaan.
            Dakwah adalah mengajak atau menyeru orang untuk melakukan yang ma’ruf dan meninggalkan yang mungkar dan beriman kepada allah untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat[6]. Jadi dakwah suatu kegiatan yang membawa perubahan pada semua orang, baik perubahan dalam jasmani maupun rohaninya. Tampa dakwah agama tidak berkembang pemeluknya, tamapa dakwah juga prilaku individu tidaklah baik karna dakwah sebagai nasehat bagi yang mendengarkan dan obat  bagi yang bersungguh-sungguh berubah dalam kesedihan.
            Dengan begitu manajemen dakwah adalah proses perencanaan tugas, mengelompokan tugas, mnghimpun dan menempatkan tenaga-tenaga pelakasana dalam kelompok tugas kemudian mengerakkannya kearah tujuan dakwah[7]. Ini lah yang mrupakan ini dari tujuan manajemen dakwah, yaitu sebuah pengaturan yang sistematis dan koordinatif dalam kegiatan dan aktivitas dakwah yang di mulai dari seblum pelaksanaan sampai akhir dari kegiatan dakwah. Jika aktivitas dakwah di jalankan sesuai dengan manajemennya, maka dakwah akan mencapai tujuananya. Oleh karena itu dakwah di pandang sebagai propesi. Evektifitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan dakwah itu adalah yang menjadi prioritas utama. Dapat di katakana berefek apabila dakwah yang di sampaikan benar-benar mencapai tujuannya.

C. Hubungan Manajemen PMI Dengan Manajemen Dakwah
            Dari penjelasan di atas kita sudah sama- sama mengetahui dan membaca pengertian dari masing-masing manajemen, baik manajemen PMI maupun manajemen dakwah. Jika di ambil dari pengertian manajemen saja maka manajemen PMI dan Manajemen dakwah, berfungsi sebagai mengatur dari aktifitas keduanya untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Jika keduanya menggunakan prinsip manajemen yang bagus dalam mengatur dan mengelola apa yang di kembangkan dan di nasehatkan maka tidak tdak akan lama lagi yang ingin dicapai akan di dapatkan[8]. 
            Manajemen PMI dan manajemen dakwah keduanya mempunyai hubungan sama-sama mengembangka masyarakat dari satu keadaan ke keadaan yang lebih baik, dalam membangun sebuah masyarakat yang mungkin terbelakang atau minimnya pendidikan. Ketika manajemen PMI memperbaiki keadaan fisik sosial masyarakat maka di dalamnya , pengembangan masyarakat itu harus juga di bubuhi nilai dakwahnya, karena tidak mungkin masyarakat mencapai kesejahteraan dan kenyamanan jika pengetahuan agama melalui dakwah tidak di samapaikan. Maka perlu lagi manajemen dakwah dalam mengatur dan menjalankan prinsip dakwah untuk mengapai tujuan.  yang  namanya pengembangan mansyarkat islam, tidak hanya menyangkut dari aspek fisik ekonomi saja, tetapi manajemen Pengembangan  masyarakat islam mencangkup semua aspek kehidupan[9],  baik itu mengatur atau mengembangkan dala bidang kemiskinan, perekonomian, pendidikan, kesehatan, budaya, kesenian dan agama. Dalam bidang agama, untuk mengembangkan agama dan  memberi pengetahuan agama lebih baik maka adanya manajemen dakwah. Yang mengatur semua yang akan di krjakan mulai dari sebelum di kerjakan samapai pada akhir pekerjaannya nantik mencapai tujuannya.
Jadi  jika kita lihat hubungan keduanya maka jelaslah bahwa keduanya sangat erat hubungan dalam memajukan masyarakat kearah yang lebih baik, dalam membangun kesejahteraan msyarakat tmpa memberi tahukan pengapdian pada allah, tanpa kemauwan untuk berbuat baik kepada sesama, hanya membangun pada material saja, ini akan menimbulkan mala petaka, sebalinya hanya membangun dakwah atau penghambaan pada allah saja, melupakan tugas membangun kehidupan sesama, akan menjadikan hidup hampa, kurang bemamfaat. dan sia-sia. Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an

      
Artinya: dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Bab III
Penutup

1. Kesimpulan
             Dalam mengembangkan sebuah mansyarakat maka tidaklah mudah, tidak seperti yang orang bilang membalikan telapak tangan, karena masalah yang paling banyak terdapat di masyarakat. Oleh sebab itu jika kita memang di tugaskan oleh allah di permukaan bumi sebagai khalifah, mengapa tidak gunakan itu untuk berbuat baik kepada sesame, karena orang yang melakukan perubahan bagi hidup dan lingkungannya adalah orang yang kehidupannya lebih baik dari hari kemaren.

2. saran
             Jika kita ingin di kasihi allah tugas yang besar bersyukurlah bahwasanya kemampuan kita telah besar untuk mengatur serta memajukan masrakat baik dalam bidang dakwah maupun pengembangan fisiknya, jadi lakukan apa yang dapat kita lakukan hari ini, agar kita tidak menajdi orang yang menyesalai diri kita nanti.












Daftar Pustaka

Ali. M.Zazri . 2008.Dasar-Dasar Manajemen. Pekanbaru: SUSUKA PRESS
Muslim Azizi.2009. Metodologi Pengembangan Masyarakat.Yogyakarta: TERAS
Munir.  M. 2006. Manajemen Dakwah. Jakarta: Kencana. 2006

Htt/ Manajemen .com























 


[1] Zazri m, Ali. Dasar-Dasar Manajemen. (Pekanbaru: SUSUKA PRESS. 2008) hal 2
[2] Aziz Muslim. Metodologi Pengembangan Masyarakat.(Yogyakarta: TERAS. 2009 ) hal 2-3
[3] Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa Malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa Malaikat yang mencatat amalan-amalannya. dan yang dikehendaki dalam ayat ini ialah Malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut Malaikat Hafazhah.
[4] Tuhan tidak akan merobah Keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka.
[5] Aziz Muslim. Ibit, hal 6
[6] M. Munir. Manajemen Dakwah. (Jakarta: Kencana. 2006) hal 17
[7] M. Munir.Ibit. hal 36
[8] Htt/ Manajemen .com
[9] M. Munir.Op cit. hal 9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar