Halaman

Kamis, 28 Juni 2012

perumusan kebijakan, manajemen PMI


PENDAHULUAN

1.Latar Belakang
            Masyarakat kita adalah orang yang hidup berdampingan dengan orang lain yang kadangkala mengalami kesulitan dalam bidang ekonomi dan pemenuhan kebutuhan sandang dan pangan. Melihat fakta dilapangan  maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, banyak orang yang belum mengalami atau mendapat kesejah teraan hidupnya, hal itu di latar belakangi oleh ketidak mampuan mereka dalam memenuhi kebuthan hidupnya, masalah yang paling krusial sekali adalah masalah ekonomi, karena dari faktor ini lah segala  macam ketidak nyamana, dan maslah sosial alainnya akan uncul, belum lagi di tambah maslah lain yang dapat membuat kehidupan masayrakat kita yang barang kali kehidupannya jauh dari jangkaauan kota. Sehingga dalam sosiaologi daikatakan, masyarakat yang jauh dari perkotaan itu, adalah masyarakat desa yang tertinggal oleh kota. Jik mereka tidak mengikuti perkembangan kecangihan teknoligi, maka mereka akan di tindas dan tidak diperhatikan oleh orang lain.
            Untuk itu, kita sebagai agen of change di masyarakat pedesaan, maka harus punya kebijakan dan pelaksaan strategi yang baik dalam mengembangkan dan memberdayakannya. Agar pembangunan terencana dan berkesinambungan[1]. Setelah mereka berdaya, maka dengan kreatif mereka bisa mencukupi kebutuhan sehari mereka, dimana masyarakat tidak berfikir lagi hidup itu buruk, tetapi fikiran mereka sudah dewasa, dan mengangap hidup itu adalah perjalanan yang penuh dengan hambatan. Apabila dilewati maka hambatan itu akan menjadikannya menjadi lebih baik.

2. Batasan Masalah
            Dalam makalah ini penulis hanya membahas  dan bagai mana  yangerumusan kebijakan dan bgai mana dengan kbijakan itu kita membuat strategi baru yang digunakan untuk memberadayakan masyarakat, sehingga mereka menjadi sejahtera dan aman.


PEMBAHASAN

A.Perumusan Kebijakan
Sebelum melakukan sebuah perubahan di tengah amsayarakat dengan berbgai metode atau cara yang disusun berdasarkan manajemen yang baik, maka terlebih dahulu kita kita menentukan kebijakan atau langkah apa yang akan kita ambil. Sebelum membaha hal itu lebih lanjut maka kita harus tau dulu mengenai kebijakan,


B. Strategi PMI
            Kebijakan itu harus dijalankan dengan strategi yang baik dan hasilnya akan baik pula. Dalam pengembangan masyarakat perlu yang namanya strategi, strategi yaitu, perencanaan yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus[2], atau tujuan tertentu. Hakikatnya strategi merupakan perencanaan dan manajemen untuk mencapai tujuan. Dengan sebuah strategi yang baik dan efektif, maka akan menghasilkan sebuah konsekuensi sebuah sikap yang baik. Pada akhirnya akan tercipta sesuatu yang menguntungkan[3].
            Strategi yang dibangun, banyak sekali, salah satu strategi yang di gunakan dalam pengembangan masyarakat adalah pemberdayaan terhadapa masyarakat itu sendiri, dengan diberdayaakan maka kehidupan mereka akan menjadi lebih sejahtera dan baik. Pemberdayaan disini, artinya menjadikan masyarakat itu berdaya, baik dalam pemenuhan kebutuhannya, maupun dalam segi kemampuannya untuk menciptakan sesuatu, sehingga mereka hidup dengan  mandiri.
a.       Pemberdayaan masyarakat
            Pemberdayaan adalah membantu masyarakat memperoleh daya untuk mengambil keputusan Dan menentukan tindakan yang akan dilakukan yang terkait dengan diri mereka. Hal ini dilakukan dalam  meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan kemampuan yang ia miliki. Pemberadayaan yang berstrategi dan konseptual adalah membahas bagai mana individu, kelompok, ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka dan mengusahakan untuk membentuk kehidupan masa depan mereka sesuai dengan yang mereka inginkan.
            Prinsip ini mendorong masyarakat pada umumnya untuk menentukan sendiri apa yang harus mereka lakukan dalam mengatasi masalah yang dihdapi, sehingga masyarakat punya kesadaran dan kekuasaan penuh untuk membentuk hari kedepanya.
            Untuk memperoleh hasil yang diharapkan maka dari pemberdayaan itu harus ada upaya, maka energi yang berada dalam suatu masyarakat tidak akan ada gunanya kalotidaka dimamfaatkan dengan baik, salah satu caranya mentransper daya tadi kepada orang yang berada diluar kelompok itu, sehingga dengan adanya itu, maka agen of chang bisa merumuskan upaya yang harus dilakukan dalam meberdayakan masyarakat. Dalam hal itu memberikan kepada masyarakat untuk meningkatkan hidupnya dengan memakai sumber yang ada merupakan salah satu manipestasi dari mengalirnya daya tersebut. Pada akhirnya kemampuan individu yang miskin untuk dapat menwujutkan harapan dengan diberikannya pengakuan oleh yang memberdayakan sebagai bukti bahwa ke lompok ini memiliki daya. Dengan kata lain, mengalirkan daya dapat berwujut suatu upaya dari masuarakat untuk meningkatkan kehidupannya dengan memakai daya yang ada padanya serta daya yang ada pada peranpembantu (Pemberdaya).
 Dalam upaya pemberdayaa ini, maka ada upaya yang dilakukan yaitu:
·         Menggunakan kelompok sosial sebagai wadah pemberdayaan.
Upaya pengembangan masyarakat pada dasarnya merupakan suatu upaya pemberdayaan warga, proses pemberdayaan dapat dilakukan secara indivudu dan kelompok, akan tetapi dengan memperhatikan kasus dimana hasil pembangunan dalam tiga dekade terakhir ini telah menimbulkan perubahan sosial ditingkat kelompok. Melalui kelompok akan terjadi kesadaran dan solidaritas kelompok. Dengan adanya kelompok ini kita dengan mudah membawa suatu pengembangan kepada mereka. Apalagi kelompok sosial ini patuh dan tunduk kepada pimpinannya. Jarang sekali ditengah pedesaan masyarakatnya tidak ada mempunyai kelompok, tentu melalui organisasi sosial ini kita dapat memberikan strategi kita untuk mengembangkan mereka.
            Selain hal itu kita juga harus memperhatikan prinsip-prinsip pemberdayaan[4].
o   Partisifatif
Partisipasi dan aktif masyarakat dalam setiap proses pembangunan mulai dari tahab pembangunan, pelaksanaan, monitoring, rehabilitasi dan evaluasi.
o   Transparansi
Proses pembangunan secara terbuka dan dapat diperoleh informasi oleh siapa saja.
o   Akuntabilitas
Proses pengebangan dan pembangunan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan dapat dipertanggungjwabkan secara moral dan administratif.
o   Demokrasi
Kesepakatan dan keputusan yang diambil berdasarkan kepentingan masyarakat laus dengan memperhatikan norma dan adat istiadat yang berlaku serta menghargai aspirasi yang berkembang.
o   Kemitraan
Kerjasama yang setara dengan salaing mempercayai, menghargai dan saling memiliki
o   Menghargai pendapat
Memandang keberagaman bukan sebagai sesuatu pertentangan, melainkan sebagai pengkayaan dalam proses pengolahan pembangunan.

o   Keterwakilan
Dalam proses pengolahan pembangunan harus melibatkan banyak komponen yang ada serta menakomodir kepentingan yang tumbuh dan berkembang dimasyarakat.
o   Berkelanjutan
Pengelolahan pembangunan harus menghasilkan mamfaat terus menerus dengan memperhatikan ketersediaan sumberdaya yang ada.

b.Pendekatan Pengembangan Masyarakat
            pendekatan merupan strategi yang digunakan dalam mengemangkan masyarkat, pendekatan ini ada beberapa cara, yaitu: melalui komunikasi, edukasi, informasi dan advokasi.
Ø  Komunikasi adalah upaya membangun hubungan relasional dua arah yang setara dengan masyarakat yang akan diberdayakan sehingga masyarakat yang diberdayakan lebih terbuka dan mampu mengekpresikan apa yang dirasakannya, mampu mengungkapkan pendapatnya, mampu berkreasi dan berinovasi.
Ø  Edukasi adalah berbagai bentuk upaya pendidikan baik formal dan non formal yang diperlukan oleh masyarakat yang diberdayakan sehingga mereka memilki daya dan kapasitas yang memadai untuk membengun dan meningkatkan kesejah teraan hidupnya.
Ø  Informasi adalah penyediaan berbagai berita dan ketrangan serta informasi penting yang dibutuhkan masyarakat untuk membangun kapasitas diri mereka.
Ø  Advokat adalah mendampingi masyarakat yang tidak atau belum berdaya, butuh arahan dan bimbingan dari tenaga pendamping.
Dengan adanya KEIAdapat diwujutkan dalam berbagai bentuk, misalnya penyuluhan, penerangan , pelayanan. Media  masa dan berbagai teknologi informasi dapat berperan secara efektif dan efisien. Dan bersama mereka berusaha secara bersama-sama melalui upaya perubahan sosial secara sistematis dan strategis.
              
           
PENUTUP

A.Kesimpulan
            Dalam mengembangkan masyarakat dari satu keadaan kekeadaan berikutnya, maka butuh waktu dan tenaga yang handala, tidak itu saja kita butuh kebijakan dan stratgi agar apa yang di rencanakan itu memperoleh hasil yang diharapkan. Sebagai mana kebijakan adalah sikap yang diambil agar yang kita sikapi itu cepat teratasi jika itu berbentuk permasalahan yang harus diselesaikan. Selain itu, kita juga butuh strategi yang matang, bagai mana upaya dan mengupayakan sumberdaya yang ada dalam masyarakat, bisa diangkat dan dijadikan potensi untuk meningkatkan ekonmi demi untuk kesejahteraan masyarakatnya.
            Jika strategi adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Maka kita butuh kebijakan untuk yang tepat dalam menanganinya. Kebijakan yang baik akan melahirkan keputusan peencanaan yang baik.

B. Saran
            Jika semua usaha penyejahteraan masyarakat di kelolah dengan strategi dan kebijakan yang baik, maka usaha manajemen dalam pengembangan masyarakat islam akan menghasilkan hasil yang baik.












DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Balai Pustaka
George A. Steiner. 1997. Kebijakan Dan Stratgi Manajemen, Jakarta: Gelora Aksara Pratiwi
Taneka, Soeleman b. 1990. struktur dan proses sosial, Jakarta: Rajawali
           






[1] Taneka, Soeleman b, struktur dan proses sosial, Jakarta: Rajawali, 1990, hal 160
[2] Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Balai Pustaka, hal 964
[3] George A. Steiner.Kebijakan Dan Stratgi Manajemen, Jakarta: Gelora Aksara Pratiwi 1997, hal 6
[4] Seminar dan Lokakarya, Konsep Pemberdayaan Desa, pekanbaru, 26-27 juli 2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar