PENDAHULUAN
1.Latar
Belakang
Masyarakat
kita adalah orang yang hidup berdampingan dengan orang lain yang kadangkala
mengalami kesulitan dalam bidang ekonomi dan pemenuhan kebutuhan sandang dan
pangan. Melihat fakta dilapangan maka
kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, banyak orang yang belum mengalami atau
mendapat kesejah teraan hidupnya, hal itu di latar belakangi oleh ketidak
mampuan mereka dalam memenuhi kebuthan hidupnya, masalah yang paling krusial
sekali adalah masalah ekonomi, karena dari faktor ini lah segala macam ketidak nyamana, dan maslah sosial
alainnya akan uncul, belum lagi di tambah maslah lain yang dapat membuat
kehidupan masayrakat kita yang barang kali kehidupannya jauh dari jangkaauan
kota. Sehingga dalam sosiaologi daikatakan, masyarakat yang jauh dari perkotaan
itu, adalah masyarakat desa yang tertinggal oleh kota. Jik mereka tidak
mengikuti perkembangan kecangihan teknoligi, maka mereka akan di tindas dan
tidak diperhatikan oleh orang lain.
Untuk itu, kita sebagai agen of
change di masyarakat pedesaan, maka harus punya kebijakan dan pelaksaan
strategi yang baik dalam mengembangkan dan memberdayakannya. Agar pembangunan
terencana dan berkesinambungan[1]. Setelah mereka berdaya,
maka dengan kreatif mereka bisa mencukupi kebutuhan sehari mereka, dimana
masyarakat tidak berfikir lagi hidup itu buruk, tetapi fikiran mereka sudah
dewasa, dan mengangap hidup itu adalah perjalanan yang penuh dengan hambatan.
Apabila dilewati maka hambatan itu akan menjadikannya menjadi lebih baik.
2.
Batasan Masalah
Dalam makalah
ini penulis hanya membahas dan bagai
mana yangerumusan kebijakan dan bgai
mana dengan kbijakan itu kita membuat strategi baru yang digunakan untuk
memberadayakan masyarakat, sehingga mereka menjadi sejahtera dan aman.
PEMBAHASAN
A.Perumusan
Kebijakan
Sebelum
melakukan sebuah perubahan di tengah amsayarakat dengan berbgai metode atau
cara yang disusun berdasarkan manajemen yang baik, maka terlebih dahulu kita
kita menentukan kebijakan atau langkah apa yang akan kita ambil. Sebelum
membaha hal itu lebih lanjut maka kita harus tau dulu mengenai kebijakan,
B.
Strategi PMI
Kebijakan itu
harus dijalankan dengan strategi yang baik dan hasilnya akan baik pula. Dalam
pengembangan masyarakat perlu yang namanya strategi, strategi yaitu,
perencanaan yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus[2], atau tujuan tertentu.
Hakikatnya strategi merupakan perencanaan dan manajemen untuk mencapai tujuan.
Dengan sebuah strategi yang baik dan efektif, maka akan menghasilkan sebuah
konsekuensi sebuah sikap yang baik. Pada akhirnya akan tercipta sesuatu yang
menguntungkan[3].
Strategi yang dibangun, banyak
sekali, salah satu strategi yang di gunakan dalam pengembangan masyarakat
adalah pemberdayaan terhadapa masyarakat itu sendiri, dengan diberdayaakan maka
kehidupan mereka akan menjadi lebih sejahtera dan baik. Pemberdayaan disini,
artinya menjadikan masyarakat itu berdaya, baik dalam pemenuhan kebutuhannya,
maupun dalam segi kemampuannya untuk menciptakan sesuatu, sehingga mereka hidup
dengan mandiri.
a. Pemberdayaan
masyarakat
Pemberdayaan adalah membantu
masyarakat memperoleh daya untuk mengambil keputusan Dan menentukan tindakan
yang akan dilakukan yang terkait dengan diri mereka. Hal ini dilakukan
dalam meningkatkan kemampuan dan rasa
percaya diri untuk menggunakan kemampuan yang ia miliki. Pemberadayaan yang
berstrategi dan konseptual adalah membahas bagai mana individu, kelompok,
ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka dan mengusahakan untuk
membentuk kehidupan masa depan mereka sesuai dengan yang mereka inginkan.
Prinsip ini mendorong masyarakat
pada umumnya untuk menentukan sendiri apa yang harus mereka lakukan dalam
mengatasi masalah yang dihdapi, sehingga masyarakat punya kesadaran dan
kekuasaan penuh untuk membentuk hari kedepanya.
Untuk memperoleh hasil yang
diharapkan maka dari pemberdayaan itu harus ada upaya, maka energi yang berada
dalam suatu masyarakat tidak akan ada gunanya kalotidaka dimamfaatkan dengan
baik, salah satu caranya mentransper daya tadi kepada orang yang berada diluar
kelompok itu, sehingga dengan adanya itu, maka agen of chang bisa merumuskan
upaya yang harus dilakukan dalam meberdayakan masyarakat. Dalam hal itu
memberikan kepada masyarakat untuk meningkatkan hidupnya dengan memakai sumber
yang ada merupakan salah satu manipestasi dari mengalirnya daya tersebut. Pada
akhirnya kemampuan individu yang miskin untuk dapat menwujutkan harapan dengan
diberikannya pengakuan oleh yang memberdayakan sebagai bukti bahwa ke lompok
ini memiliki daya. Dengan kata lain, mengalirkan daya dapat berwujut suatu
upaya dari masuarakat untuk meningkatkan kehidupannya dengan memakai daya yang
ada padanya serta daya yang ada pada peranpembantu (Pemberdaya).
Dalam upaya pemberdayaa ini, maka ada upaya
yang dilakukan yaitu:
·
Menggunakan
kelompok sosial sebagai wadah pemberdayaan.
Upaya
pengembangan masyarakat pada dasarnya merupakan suatu upaya pemberdayaan warga,
proses pemberdayaan dapat dilakukan secara indivudu dan kelompok, akan tetapi
dengan memperhatikan kasus dimana hasil pembangunan dalam tiga dekade terakhir
ini telah menimbulkan perubahan sosial ditingkat kelompok. Melalui kelompok
akan terjadi kesadaran dan solidaritas kelompok. Dengan adanya kelompok ini
kita dengan mudah membawa suatu pengembangan kepada mereka. Apalagi kelompok
sosial ini patuh dan tunduk kepada pimpinannya. Jarang sekali ditengah pedesaan
masyarakatnya tidak ada mempunyai kelompok, tentu melalui organisasi sosial ini
kita dapat memberikan strategi kita untuk mengembangkan mereka.
Selain hal itu kita juga harus
memperhatikan prinsip-prinsip pemberdayaan[4].
o
Partisifatif
Partisipasi
dan aktif masyarakat dalam setiap proses pembangunan mulai dari tahab
pembangunan, pelaksanaan, monitoring, rehabilitasi dan evaluasi.
o
Transparansi
Proses
pembangunan secara terbuka dan dapat diperoleh informasi oleh siapa saja.
o
Akuntabilitas
Proses
pengebangan dan pembangunan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan dapat
dipertanggungjwabkan secara moral dan administratif.
o
Demokrasi
Kesepakatan
dan keputusan yang diambil berdasarkan kepentingan masyarakat laus dengan
memperhatikan norma dan adat istiadat yang berlaku serta menghargai aspirasi
yang berkembang.
o
Kemitraan
Kerjasama
yang setara dengan salaing mempercayai, menghargai dan saling memiliki
o
Menghargai
pendapat
Memandang
keberagaman bukan sebagai sesuatu pertentangan, melainkan sebagai pengkayaan
dalam proses pengolahan pembangunan.
o
Keterwakilan
Dalam
proses pengolahan pembangunan harus melibatkan banyak komponen yang ada serta
menakomodir kepentingan yang tumbuh dan berkembang dimasyarakat.
o
Berkelanjutan
Pengelolahan
pembangunan harus menghasilkan mamfaat terus menerus dengan memperhatikan
ketersediaan sumberdaya yang ada.
b.Pendekatan
Pengembangan Masyarakat
pendekatan merupan strategi yang
digunakan dalam mengemangkan masyarkat, pendekatan ini ada beberapa cara,
yaitu: melalui komunikasi, edukasi, informasi dan advokasi.
Ø Komunikasi
adalah upaya membangun hubungan relasional dua arah yang setara dengan
masyarakat yang akan diberdayakan sehingga masyarakat yang diberdayakan lebih
terbuka dan mampu mengekpresikan apa yang dirasakannya, mampu mengungkapkan
pendapatnya, mampu berkreasi dan berinovasi.
Ø Edukasi
adalah berbagai bentuk upaya pendidikan baik formal dan non formal yang
diperlukan oleh masyarakat yang diberdayakan sehingga mereka memilki daya dan
kapasitas yang memadai untuk membengun dan meningkatkan kesejah teraan
hidupnya.
Ø Informasi
adalah penyediaan berbagai berita dan ketrangan serta informasi penting yang
dibutuhkan masyarakat untuk membangun kapasitas diri mereka.
Ø Advokat
adalah mendampingi masyarakat yang tidak atau belum berdaya, butuh arahan dan
bimbingan dari tenaga pendamping.
Dengan
adanya KEIAdapat diwujutkan dalam berbagai bentuk, misalnya penyuluhan, penerangan
, pelayanan. Media masa dan berbagai
teknologi informasi dapat berperan secara efektif dan efisien. Dan bersama
mereka berusaha secara bersama-sama melalui upaya perubahan sosial secara
sistematis dan strategis.
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dalam
mengembangkan masyarakat dari satu keadaan kekeadaan berikutnya, maka butuh
waktu dan tenaga yang handala, tidak itu saja kita butuh kebijakan dan stratgi
agar apa yang di rencanakan itu memperoleh hasil yang diharapkan. Sebagai mana kebijakan
adalah sikap yang diambil agar yang kita sikapi itu cepat teratasi jika itu
berbentuk permasalahan yang harus diselesaikan. Selain itu, kita juga butuh
strategi yang matang, bagai mana upaya dan mengupayakan sumberdaya yang ada
dalam masyarakat, bisa diangkat dan dijadikan potensi untuk meningkatkan ekonmi
demi untuk kesejahteraan masyarakatnya.
Jika strategi adalah cara yang
digunakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Maka kita butuh kebijakan
untuk yang tepat dalam menanganinya. Kebijakan yang baik akan melahirkan
keputusan peencanaan yang baik.
B.
Saran
Jika semua
usaha penyejahteraan masyarakat di kelolah dengan strategi dan kebijakan yang
baik, maka usaha manajemen dalam pengembangan masyarakat islam akan
menghasilkan hasil yang baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Departemen Pendidikan
Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
PT. Balai Pustaka
George A. Steiner. 1997. Kebijakan Dan Stratgi Manajemen, Jakarta: Gelora Aksara Pratiwi
Taneka, Soeleman b. 1990. struktur dan proses sosial, Jakarta: Rajawali
[1]
Taneka, Soeleman b, struktur dan proses
sosial, Jakarta: Rajawali, 1990, hal 160
[2]
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Balai Pustaka, hal 964
[3]
George A. Steiner.Kebijakan Dan Stratgi
Manajemen, Jakarta: Gelora Aksara Pratiwi 1997, hal 6
[4] Seminar
dan Lokakarya, Konsep Pemberdayaan Desa, pekanbaru,
26-27 juli 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar