TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT RT 01,
RW 06 KELURAHAN TUAH KARYA KEC. TAMPAN DALAM PEMILIHAN WALI KOTA DAN WAKIL
WALIKOTA PEKANBARU PERIODE 2011-2015
Mendatangi
Tempat Pemungutan Suara(TPS) adalah suatu bentuk partisipasi masyarakat dalam
demokrasi. Sementara dilain sisi, ketidak hadiran masyarakat untuk menyampaikan
hak pilihnya sebagian menganggap itu juga suatu bentuk keikut sertaan dalam
proses demokrasi, meskipun sejumlah orang tidak banyak menerima pendapat ini.
Demokrasi
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya,
sebagaimana dinyatakan dalam UUD 1945 pasal 28, yang menyatakan kebebasan dalam
berserikat dan mengajukan pendapat. Ini artinya begitu besar peran masyarakat
dalam menetukan nasibnya untuk maju beberapa tahun kedepan, sekarang di
tetapkan lima tahun kedepan. Namun hal ini kurang disadari masyarakat, bukan
saja di satu propinsi atau daerah, tetapi sudah menyeluruh. Salah satunya yaitu
di propinsi Riau khususnya dalam pemilu Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru
dilaksanakan tanggal 18 Mai 2011 kemaren, bila dilihat dari beberapa TPS yang
ada di kota pekanbaru, pemilu kali ini mengalami penurunan yang signifikan
dalam partisipasi masyarakat bila di bandingkan dengan pemilu beberapa tahun
yang lalu, hal ini dapat kita lihat banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan
hak pilihnya, itu dapat di jumpai dalam data DPT yang hampir separoh dari
jumlah DPT.
Hal
serupa juga terjadi seperti di TPS 39. RT 01, RW 06 Kelurahan Tuah Karya, Kec.
Tampan tempat penulis melakukan observasi. Berdasarkan hasil observasi dan
wawancara di lapangan, di TPS 39 mempunyai jumlah DPT 395, dari DPT tersebut
jumlah suara yang memilih dari jam 07:00 – 13:00 berjumlah 220 orang yang
menggunakan hak pilihnya. Sekitar 175 pemilih yang terdaftar di DPT tidak
menggunakan hak pilihnya untuk pemilu wako kali ini.
Berdasarkan
hitungan statistik dengan menggunakan analisa data di atas, untuk mengetahui
persentase tingkat partisipasi masyarakat yaitu 100% di bagi 5, dengan nilai
bobot sebagai berikut:
0 – 20 Sangat
Rendah
21
– 40 rendah
41
– 60 Cukup Kuat
61
– 80 Kuat
81
-100 Sangat Kuat
Berdasarkan
nilai bobot diatas maka dapat dianalisa dengan rumus P = F/N x 100%, dengan P
adalah persentase, F adalah Frekuensi yang akan di cari persennya dan N jumlah
keseluruhan masyarakat yang terdaftar. Maka di peroleh angka persentase partisipasi
masyarakat di TPS 39. RT 01 RW 06 Kelurahan Tuah Karya Kec. Tampan sebesar 56,
4%. Artinya tingkat pertisipasi masyarakat terhadap pilwako berada pada lepel
yang cukup kuat. Sekitar 44,3% masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya atau
dengan kata lain GOLPUT. Bila di lihat dari angka persentase di atas hampir
separoh dari masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya.
Zulkipli
selaku ketua panitia pemilu wako di TPS 39 RT 01, RW 06 Kelurahan Tuah Karya,
Kec. Tampan mengatakan partisipasi masyarakat pada pemilu wako ini menurun 10%
bila di bandingkan pada pemilu sebelumnya, hal ini di sebabkan oleh kurangknya
sosialisasi kepada masyarakat, pendataan anggota masyarakat yang kurang efektif
karena ada di antara masyarakat yang wajib memilih tetapi namanya tidak terdaftar
di DPT dan masyarakat sudah tidak percaya dengan pemerintah yang hanya berjanji
dan itu berefek pada pemilu beberapa tahun kedepan. Selain itu, Zulkifli juga
berharap untuk mensukseskan pemilu mendatang kepada pemerintah untuk lebih
mensosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat mengerti tentang
kewajibannya sebagai warga negara.
LEMBARAN OBSERVASI
Hari/ tanggal : Rabu, 18 Mei 2011
Tempat :
TPS 39, RT 01 RW 06 Kelurahan Tuah Karya. Tampan
Observer :
Muhammad Haris
Objek Observasi : Tingkat Partisipasi Masyarakat
Hasil Observasi :
......
Adapun hasil observasi
sebagai berikut:
Asfek
Yang Di Observasi
|
Hasil
Observasi
|
1. Pemilih Yang menggunakan Hak Pilihnya
2. Pemilih Yang Tidak Menggunakan Hak Pilihnya (Golput)
3. Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
|
Di Kelurahan Tuah Karya RT 01 Rw 06 Kec.
Tampan, Khusunya di TPS 39 terdapat 220 orang yang menggunakan hal pilihnya
sebagai warga negara untuk pemlu Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru.
Di kelurahan Tuah Karya RT 01 Rw 06 Kec.
Tampan, Khusunya di TPS 39 terdapat 175 orang yang tidak menggunakan hak
pilihnya atau dengan kata lain GOLPUT dalam pemlu Wali Kota dan Wakil Wali
Kota Pekanbaru.
Kelurahan Tuah Karya RT 01 Rw 06 Kec.
Tampan, Khusunya di TPS 39 terdapat jumlah DPT 395 orang.
|
LEMBARAN WAWANCARA
Hari/ tanggal : Rabu, 18 Mei 2011
Tempat :
TPS 39, RT 01 RW 06 Kelurahan Tuah Karya. Tampan
Pewawancara : Muhammad Haris
Objek Wawancara : Zulkifli. (Ketua Panitia TPS 39)
Pertanyaan Wawancara :
1.
Berapa banyak jumlah
DPT di TPS 39?
2.
Bagaimana
perlengkapan, baik dari segi peralatan, keamanan, dan panitia dalam
penyelnggaraan Pilwako?
3.
Bagai mana, jika ada
pemilih yang cacat atau sakit?
4.
Bagai mana
partisipassi masyarakat dalam pilwako?
5.
Apa faktor
penghambat partisipasi masyarakat dalam pilwako ini?
6.
Bagaimana tanggapan
anda dalam pilwako ini?
7.
Apa harapan anda
sebagai ketua pilwako di TPS 39?
Hasil Wawancara : ......
Dalam pilwako yang dilaksanakan 18 Mei
2011 kemaren, semua warga masyarakat pekanbaru menyaksikan prosesnya sampai
sekaarang, begitu juga di kelurahan Tuah kaya Kecamatan Tampan khususnya di TPS
39, sebagai mana dari pertanyaan wawancara diatas maka penulis dapat
menyimpulkan:
1. Dalam
pilwako 18 Mei 2011 kemaren khususnya di TPS 39 jumlah DPTsebanyak 395.
2. Perlengkapan
yang ada di TPS 39 cukup baik di mana di TPS 39 ini, di lengkapi dengan tenda
yang dibangun oleh panitia, dari segi peralatan di TPS 39 memiliki bilik suara
2 buah dengan satu kotak suara. Dalam bidang kepanitiaan terdiri dari 9 orang
panitia yang berasal dari warga, pemuda RT dan pemuka masyarakat. Dari 9 orang
panitia tersebut terdapat 2 orang saksi, dan yang lebih besar lagi masyarakat
secara keseluruhan adalah saksi dalam pemilu ini.
3. Pemilih
yang cacat, atau mngalami sakit, dalam jumlah DPT ini tidak ada yang cacat dan
kalau adapun yang cacat atau sakit maka panitia di bantu saksi akan
membimbingnya ke bilik suara.
4. Partisipasi
masyarakat dalam pilwako kali ini, di kelurahan Tuah karya kec. Tampan menurun
10% bila di bandingkan dengan pemilu yang lalu. Masyarakat datang ke TPS
kemudian pergi silih berganti, bukan berombongan tetapi sunyi dengan satu
persatu datang dan menghilang.
5. Kurangnya
partisipasi masyarakat dalam pilwako kali ini disebabkan oleh kurangnnya
sosialisasi kepada masyarakat oleh pemerintah setempat. Adanya warga yang tidak
terdaptar, pendataan kepada masyarakat yang kurang efektif dan tingkat
kepercayaan kepada pemerintah yang menurun.
6. Zulkifli
mengatakan dalam pilwako ini, masyarakat kurang berpartisipasi dan tidak
memperdulikan kewajibannya sebagai warga negara.
7. Namun
zulkifli berharap dalam pimilu berikutnya pemerintah harus lebih bekerja keras
untuk memberi pengetian kepada masyarakat kewajibannya sebagai warga negara.
DOKUMENTASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar