PENDAHULUAN
Sewaktu kita berada dalam lingkungan
dan situasi sosial, yakni ketika kita terlibat dalam interaksi sosial, selalu
saja ada mekanisme mental yang mengevaluasi, membentuk pandangan, mewarnai
perasaan, dan akan ikut menetukan kecendrungan prilaku kita terhadap manusia
atau sesuatu yang sedang kita hadapi, bahkan terhadap diri sendiri. Pandangan
dan perasaan kita terpengaruh oleh ingatan kita akan masa lalu, oleh apa yang
kita ketahui dan kesan kita terhadap apa yang kita hadapi saat ini.
Itulah fenomena sikap yang timbulnya
tidak saja di tetukan oleh keadaan objek yang sedang kita hadapi tapi juga oleh
kaitannnya dengan ;pengalaman-pengalaman masa lalu, oleh situasi saat ini, dan
oleh harapan-harapan kita di masa yang akan datang.
Pemahaaman konsepsi mengenai sikap
tersebut kemudian telah menolong manusia untuk memahami kaitannya dengan
berbagai hal dan bidang penelaahan yang lainnya. Manusia kemudian dapat
memahami mengapa orang bertingkah laku tertentu dalam situasi tertentu. Kaitan
semacam itulah yang meupakan ciri ilmu pengetahuan yang saling berinteraksi
satu sama lain dan tidak berdiri sendiri. Memang tidak ada ilmu pengetahuan yang
dapat berkembang lepas sama sekali dari ilmu pengetahuan yang lain.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian sikap
Menurut
Thurstone (1957:2), sikap merupakan suatu tingkatan afeksi baik yang bersifat
positif maupun negatif dalam hubungannya dengan objek-objek psikologis. Afeksi
positif yaitu afeksi senang, sedangkan afeksi negatif adalah afeksi yang tidak
menyenangkan. Dengan demikian objek dapat menimbulkan berbagai macam afeksi
pada seseorang.
Disamping
itu menurut Rokeach (1968:112), sikap telah terkandung komponen kognitif dan
konatif, yaitu sikap merupakan predisposing untuk merespon, untuk berprilaku.
Ini berarti bahwa Menurut Thurstone (1957:2), sikap merupakan suatu tingkatan
afeksi baik yang bersifat positif maupun negatif dalam hubungannya dengan
objek-objek psikologis. Afeksi positif yaitu afeksi senang, sedangkan afeksi
negatif adalah afeksi yang tidak menyenangkan. Dengan sikap berkaitan dengan
prilaku.
Dari
batasan tersebut di atas, pengertian sikap telah mengandung komponen kognitif,
komponen afektif dan komponen konatif. Gerungan (1966:151) memberikan
pengertian sikap : “ pengertian attitude itu dapat kita terjemahkan dengan kata
sikap terhadap objek tertentu, yang dapat merupakan sikap pandangan atau sikap
perasaan, tetapi sikap mana di sertai oleh kecendrungan bertindak sesuai dengan
sikap terhadap objek tadi. Jadi attitude itu lebih tepat diterjemahkan sebagai sikap dan
kesediaan beraksi terhadap sesuatu hal”.
Dari
bermacam-macam pendapat tersebut dapatlah di tarik suatu pendapat bahwa sikap
itu merupakan organisasi pendapat, keyakinan seseorang mengenai objek atau
situasi yang relatif ajeg, yang disertai adanyaperasaan tertentu, dan
memberikan dasar kepada orang tersebut untuk merespon atau berprilaku dalam
cara yang tertentu yang dipilihnya.
Sikap
sosial adalah sikap yang di anut oleh orang banyak yang ada pada kelompok orang
yang di tujukan pada suatu objek yang menjadi perhatian seluruh anggota
kelompok tersebut. Misalnya, bangsa Indonesia mempunyai sikap positif terhadap
bendera merah putih. Semua siswa SMA ingin lanjut keperguruan tinggi. Sentara
itu sikap individual adalah sikap yang khusus terdapat pada satu-satu orang
terhadap objek-objek yang menjadi perhatian orang yang bersangkutan saja.
Misalnya, seorang murid sekolah lebih menyukai guru fisikanya dari pada guru
sejarahnya. Sikap tidak hanya terdiri atas satu macam saja, melainkan
bermacam-macam, sesuai ddengan banyaknya objek yang dapat menjadi perhatian
orang yang bersangkutan.
B. STRUKTUR
SIKAP
Berkaitan
dengan hal-hal di atas, pada umumnya pendapat ya ng banyak diikuti ialah bahwa
sikap itu mengandung tiga komponen yang membentuk struktur sikap, yaitu:
a. Komponen
Kognitif.
Komponen
kognitif berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang
benar bagi objek sikap. Contohnya isyu mengenai lokalisasi pelacur sebagai
suatu objek sikap. Dalam hal ini, komponen kognitif sikap terhadap lokalisasi pelacur adalah apa
saja yang di percayai seseorang mengenai lokalisasi termaksud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar