Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dalam mengetaskan kemiskinan
pemerintah mempunyai program dan terus berusaha untuk mengurangi jumlah
kemiskinan. Sehingga Tim Penanggulangan Kemiskinan menyusun programnya dalam berbagai bidang
Ø Gentakin. Suatu bentuk pengembangan masyarakat
yang bekarjasama dengan PNPM Mandiri yang danya biasanya lebih besar.
Ø BAS. Suatu bantuan yang berbentuk uang.
Ø PNPM. Program pengembangan masyarakt yang di
pimpin oleh PU, bertujuan untuk mengenbangkan masyarakt dalm bidang kesejahteraan
sosial, kesehatan dan ekonomi yang danyanya lebih kurang 100 juta. Inilah yang
kita bahas dalam laporan pengembangan masyarakat ini.
Ø UP2K. dalam bentuk antuan uang
Ø Pantaskin. Program pembarantasaan kemiskinan
terhadap masyarakat yang miskin di sebuah desa.
Ø UEK dan BPR. Suatu bentuk program bantuan uang.
Ini biasanya bisa dana langsung.
Kegiatan PNPM dibagi dalam tiga culture
- Clustur Pemberdayaan Sosial
Pelatihan pembianaan mental spiritual bagi yang belum
memiliki usaha (pelatihan bagi yang
membuka usaha, sosialisasi budaya bersih).
- Clustur Pemberdayaan Ekonomi
Pinjaman untuk barang modal dan penambahan modal kerja
kepada rumah tangga miskin yang telah berusaha dalam memiliki kinerja yang baik saat melakukan
pinjaman.
- Cluster Lingkungan atau Imfrastruktur.
Dalam kegiatan ini ada landasan yang besumber kepada UU
pemerintahan kota
pekanbaru. No 37 tahun 2009.
- Mensinerjikan kegiatan pelatihan dengan pinjam pragtis yang telah di partisipasi PNPM madiri perkotaan.
- Menciptakan kondisi di nama para peserta masyrakat mengalami relawan kemanusiaan semakin menonjol.
- Memunculkan program potensi agar lebih mendapat dan program di bandingkan dengan program penanggulan.
Pembangunan kelembagaan komunitas untuk penggerakan
perubahan sosial merupakan landasan penanggulangan kemiskinan dalm PNPM-PM.
Lembaga komunitas tersebut dibentuk secara partisifatif dari tingkat basis dan
disebut Lembaga Kesuadayaan Masyarakat
(LKM). Untuk mewujutkan visinya, LKM mempasilitasi masyarakat dalam
menyusun PJM Pronamgkis di pakai sebagai arah dari LKM dalam mengendalikan
kegiatan penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan oleh KSM (Kelompok Suadaya
Masayarakat). Pengajuan usulan kegiatan dari masing-masing KSM akan selalu
diverifikasi kesesuaiannya dengan kebutuhan yang tertuang dalam PJM Pronangkis.
KSM melaksanakan
kegiatan dengan mengandalkan suadaya juga di dukung oleh dana Bantuan Langsung
Masyarakat (BLM) yang berfungsi sebagai stimulan. Dalam konteks pemberdayaan,
BLM berfungsi untuk melengkapi kesuadayaan masyarakat dan kontribusi kelompok peduli maupun pemuda.
Plaksanaan kegiatan tridaya, mencangkup kegiatan dibidang lingkungan, sosial,
ekonomi, harus dijamin korelasinya dengan penanggulangan kemiskinan. Pemamfaatan
BLM ditingkat masyarakat, termasuk kegiatan sosial harus berorientasi pada
keberlanjutan kegiatan.
Dalam PNPM-MP
kegiatan sosial tidak tergantung pada dana
BLM semata, karena berorientasi pada upaya mengoptimalkan semua potensi
sumberdaya yang ada, baik esternal maupun internal.
KSM Dahlia Indah
merupakan salah satu KSM-KSM yang terbentuk sebagai hasil pelaksanaan
PNPM-MP di kelurahan Tuah Karya
Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Kegiatan KSM Dahlia Indah merupakan kegitan
pelatihan bordir, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka yang
termiskin dari masyarakat miskin. Dengan cara meningkatkan keterampilan dan
menciptakan SDM yang produktif lewat pelatihan bordir. Kegiatan ini terbentuk
pada tanggal 10 November 2009, dan bejalan sampai sekarang, dalam perkiraannya
program ini berjalan 6 bulan namun ada dari masyarakat yang belum paham
sehingga mengalami tingkat lanjut. yang bertempat di RW 06 Kelurahan Tuah Karya
Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Kelurahan ini terletak di sebelah barat kota Pekanbaru lebih
kurang 4 km dari pusat kota.kegitan ini bertujuan untuk membangkitkan
kreatifitas masyarakat dan menjadikan masyarakt mandiri dan kreatif, dan
berusaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari secara mandiri dan kreatif.
B. Mamfaat Program
Program pelatihan bordir ini
bermamfaat bagi keluarga miskin yang telah terdaftar pada saat kajian PS-2 di
kelurahan Tuah Karya Kecamatan
Tampan Kota Pekanbaru, yaitu:
Ø Memberikan modal dasar pengembangan usaha
Ø Dengan mengadakan usaha itu, dapat menambah pendapatan keluarga
Ø Mengurangi angka kemiskinan di kelurahan tersebut
Ø Menjadikan masrakat yang mempunyai jiwa seni
Ø Adanya usaha dan ikatan antara kumpulan
kelompok untuk memproduk karyanya ke pasar untuk bersaing dengan yang lain.
Bentuk Program
A. Maksud dan Tujuan
Program
Maksut pelak sanaan kegiatan adalah untuk
meningkatkan Sumber Daya Manusia warga
miskin Kelurahan Tuah Karya.
Secara umum tujuan
yang ingin di capai dari pelaksaan kegiatan pelatihan bordir ini adalah sebagai
berikut.
1
Untuk
membentuk Lembaga Pendidikan atau Keterampilan yang dikelolah UPS.
2
Memperkuat
ikatan sosial dengan menggalang kepedulian atau solidaritas, kebersamaan dan
penumbuhan kepercayaan dengan menggerakkan kapasitas sosial masyarakat.
3
Meningkatkan
pendapatan/ mengurangi pengeluaran masyarakat paling miskin dan rentan melalui
peningkatan pelayanan sosial langsung dari kelompok masyarakat paling miskin
dan masyarakat paling rentan.
4
Menumbuhkan
kebiasaan untuk mengelola program sosial yang berkelanjutan, mulai dari
perencanaan, pelaksaan, pengawasa sampai evaluasi kegiatan.
B. Target
Dalam penyusuna program dan
penempatan tujuan tentu ada target yang ingin di capai, sejalan dengan program
sosial yaitu kegiatan pelatihan bordir di RW 06 Kelurahan Tuah Karya Kecamatan
Tampan Kota Pekanbaru adalah sebagi berikut:
1
Mennjadikan
masyarakat mandiri dalam memnuhi kebutuhan.
2
Menunjang
masyarakat agar lebih kreatif dan berdaya saing dalam dunia usaha
kecil-kecilan.
3
Memberikan
pendidikan baru kepada masyarakat, yang di harabkan selesainya kegiatan ini
masyarakt punya kegiatan dan usaha sendiri.
4
Terbentuknya
ikatan sosial dan adanya kepedulian dan kebersamaan dan tumbuhnya kepercayaan.
C. Kegiatan
Kegiatan membordir adalah
kegiatan yang di ajarkan kepada masyarakt RW 06 Tuah Karya Kecamatan Tampan
Kota Pekanbaru dalam menghias kain yang akan di jadikan hiasan, mereka
memberikan bunga-bunga dan motip dari pakaian itu, dalam membordir di harabkan
Terbentuknya ikatan sosial dan adanya kepedulian dan kebersamaan dan tumbuhnya
kepercayaan. Bukan itu saja tapi juga mendorong masyarakat untuk kreatif dan
berdaya saing dalam memenuhi ekonomi. Adapun kegitan yang akan di laksanakan
dalam kegiatan ini adalah pelatihan bordir, yang bertujuan memberika
ketrampilan pada masyarakt. Kegiatan ini berlangsung di kantor kelurahan setiap
harinya, mereka membordir semua pakaian, bukan baju, jilbab dan selendang saja,
tapi juga peralatan rumahh tangga seperti gorden dan sarung bantal ruang tamu.
Setiap hari mereka berkumpul di kantor kelurahan dan belajar dari tenaga
pengajar.
D. Pendanaan
Anggaran biaya
penyelenggaraan kegiatan pelatihan bordir di kelurahan Tuah Karya Kecamatan
Tampan Kota Pekanbaru adalah sebesar Rp 12.752.000,- yang berasal dari dana
BLM, PNPM-MP sebesar p 12.125.000,- dan suwadaya masyarakat sebesar Rp
600.000,-. Dalam penyelenggaraan kegiatan pelatihan ini banyak melibatkan peran
masyarakat.
E. Waktu Dan Tempat
Pelaksanaan
Rencana pelaksanaan kegiatan
program pelatihan Bordir ini adalah pada bulan Maret 2010 dam bertempat di Aula
Kantor Lurah Tuah Karya Pekanbaru.
Pelaksanaan Program
A. Proses Pelaksanaan
Program
Adapun pelaksanaan kegiatan
pelatihan bordir KSM Dahlia Indah
Kelurahan Tuah Karya terdiri dari
beberapa proses, Yaitu:
1. Persiapan
Persiapan yang
dilakukan adalah dengan pembentukan panitia/ kelompok suadaya masyarakat (KSM)
yang berfungsi sebagai pengelola kegiatan pelatihan. Panitia ini terdiri dari
orang yang miskin dan non muslim. Dalam kepanitiaan ini mereka melakukan
persiapan dengan menyuru proposal kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan yang
mereka usulkan dipantau oleh unit pengelola sosial , LKM dan pasitator. Prosal
ini kemudia di peripikasi setelah layak kemudian LKM mencairkan dana BLM secara
bertahab sesuai aturan yang berlaku di PNPM-MP.
2. Pelaksanaan
Kegiatan
pelaksanaan ini awalnya di ikuti oleh 10 orang peserta, dan akhirnya betambah.
Kegiatan ini berjalan selama tiga bulan yang semula terdapat di aula kantor
Lurah Tuah Karya di pindahkan ke jlan Suka Karya Tampan. GPP RT 05/03 kelurahan
Tuah Karya, hal ini di sebabkan ruang aula yang tidak memungkinkan digunakan
untuk pelatihan bordir ini.
B. Aspek Penunjang dan
Kendala
1. Aspek Penunjang
Dalam melaksanakan sebuah program maka ada
hal yang jdi penunjang agar program ini berjalan lebih baik dan mencapai
sasaran dan tidak terkendala dan lebih terstruktur. Adapun kegiatan latihan
bordir yang ada di Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan didukung oleh
pemerintah yang di naungi oleh PU dan dilaksanakan oleh PNPM Mandiri dan terlebih lagi sumbangan suadaya
masyarakat yang diperlukan, karna pelaksanaan program ni lebih banyak di
lakukan dan di dukung oleh suadaya masyarakat yang lebih aktif di dalamnya.
2. Aspek Kendala
Adapun kendala yang di alami dalam program ini adalah sebagai berikut:
- Kendala Dana.
-
Lamnya
dana yang cair dari proposal,
-
Tenaga
yang memperifikasi di kecamatan Tampan sangat sedikit/ minim sekali.
- Kendala Dalam Kegiatan
-
dalam
kegiatan sosial yaitu bordir, para ibu yang ingin mencari keterampilan selalu
ada halangan dalam menjalani kegiatan
-
belum
adanya gedung yang bisa di selenggarakan tempat berlangsungnya kegiatan.
-
Adanya
dari anggota pelatihan yang tidak tepat waktu, yang itu semua akan menghambat
dan memperlama keberhasilan.
C. Evaluasi
Dalam mengatasi semua kendala
itu banyak hal yang di lakukan oleh LKM
untuk mencapai baiknya program ini, maka berapa evaluasi yang di lakukan
adalah:
- Mendesak ketua LSM yang berada di Kecamatan Tampan untuk ssecepatnya menyelesaikan proposal yang masuk dan mencairkannya.
- Menganti anggota pelatihan yang tidak datang berulang kali dengan anggota baru.
- Mengadakan pelatihan dan himbauan serta nasehat ke pada anggota pelatihan.
- Membangun gedung untuk menyimpan semua perlengkapan dan barang yang berkaitan dengan program ini.
- Menertipkan kembali anggota yang tadinya tidak konsisten dengan waktu, dan memberikan kenyamana kepada mereka dalam mengikuti pelatihan.
Penutup
A. Kesimpulan
Jika program ini berjalan
dengan baik dan kendala yang ada bisa di atasi maka tujuan program akan
terlaksan dengan baik maka dan target yang ingin di capaipun akan mudah diraih,
dalam program ini masyarakt di ajarkan membordir baju pakaian perhiasan dan
alas permadani dan lain sebagainya, ini memberi pendidikan kepada
masyarakat tentang hal baru dan di
harabkan msyarakat bisa mendirikan usaha kecil dan memenuhi kebutuhan nya
sehari-hari, dengan salah satu tujuan program dibawah ini membuat keterampilan
dan menghadirkan bordir sulam pita memberikan pengalaman baru pada masyarakat.
B. Saran
Lakukanlah program ini dengan baik dan jika ada yang
belum mengti maka belajarlah dari yang salah karna tidak ada pekerjaan yang
benar jika kita tidak pernah salah dulu, kepada masyarakt Tuah Karya khususnya,
agar kreatifitas kita bisa menjadi lebih
mandiri dan berhasil.
Daftar Pustaka
Data PNPM Mandiri kegiatan Pelatihan Bordir Tuah Karya
tahun 2010
Data PNPM Mandiri Tuah
Karya Tahun 2009
Permisi gan pemilik blog izin bagi bagi info
BalasHapusokeyprofits.com
Lakukan modal penyertaan untung puluhan juta
deposit 100 USD bonus 20 USD,1 USD x Rp.9.000,-
keuntungan 2% perhari dari modal awal kontrak 100 hari
untuk info lebih lanjut 0821 666 43133
Daftar Gratis