Pembahasan
A. Pengertian Sosiologi
Islam
Dilihat dari pengetiannya
sosiologi mempunyai pengertian bahwa ilmu yang mempelajari hubungan timbale
balik antara orang yang satu dengan yang lain yang saling berinteraksi serta
gejala sosila dan non sosial yang ada. Gejala-gejal itu ada setelah adanya
kontak antara manusia sesama manusia ataupun alam.
Dari hal tersebut
dapat di artikan bahwa sosilogi islam adalah ilmu yang mempelajari hubungan
timbal balik, gejala sosial dan non sosial
yang terjadi dalam masyarakat islam pada khususnya. Dalam pemahaman
masyarakat islam adalh masyarakat yang tidak lebih dari sekumpulan individu
atau keluarga[1].
Dalam masyarakat ini ada tiga komponen yang terdapat didalamnya yang
menghubungkan antarindividu di dalamnya:
1.Adanya pemikiran-pemikiran yang paling
berpengaruh dalam masyarakat
2.Adanya perasaan-perasaan yang berpengaruh
didalamnya di embank oleh masyarakt
3.system pemerintahan yang berkuasa
Ketiga komponen ini membentuk ikatan
umum antar individu dalam masyarakat. Ikatan-ikatan umum inilah yang menjadikan
masyarakat membentuk prilaku dalam kehidupan individu, termasuk segala macam
aktivitas yang terjadi[2].
Ebagai ilustrasi pertanyaan yang mendasar “dari mana kita (ontologi), kemana
tujuan kita (historis) dan apa yang terjadi setelah kita mati (aksiologi)”.
Dengan pertanyaan tersebut akan menimbulkan jawaban secara umum dalam memilih
tindakan dalam hidup. Bagi kaum muslimim itu berpegang teguh pada alquran dan
hadist.
Perasa-perasaan yang bersifat umum
sangat luas dan ditentukan pemikiran masyarakat, baik atau tudak baik, tabu
atau tidak tabu, oleh masyarakat islam ini diwaranai oleh alqur’an dan hadis
yang di gunakan sebagai pedoman otentik. Disamping itu ada hal lain yang
mempersatukan ikatan antar individu dalm
masyarakat yaitu kekuasaan ataupun pemerintah. Secara umum masyarakat sudah
mengetahuinya, dengan kekuasaannya diya bisa beropini dan memperbaiki hubungan
masarakat dan antar Negara.
B. Pengertian Khairu
ummmah
Khairu ummah yang berarti
“ummat yang baik”, allah menyebutkan khairu ummah yang didalamnya ada kategori
umat yang menjalankan amal ma’ruf, mencegah dari yang mungkar dan beriman
kepada allah.ketiga ini bukan hanya teori saja tapi direalisasikan dalm
kehidupan sehari-hari, sehingga tidak lagi sebagi penasehat orang juga untuk
diri sendiri. Dalam alqur’an hanya sekali saja disebutkan diantara 64 kata
ummah, yaitu dalam surat
Ali Imran ayat 110 .
Artinya: kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara
mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
Lalu timbul pertanyaan
apakah ummat ini umat pada zaman nabi atau umat muslim sepanjang masa. Namun
banyak ayat menjelaskan bahwa umat yang mempunyai kriteria seperti yang di
beritakan dalm ayat itu, maka umat yang di maksud adalah ummat yang unggul[3].
C.
Urgensi Sosiologi Islam Bagi Kharu ummah
Sebagai mana yang dijelaskan diatas
bahwa sosiologi islam ilmu yang mempelajri interkasi masyarakat islam dan
gejala-gejalanya, khairu ummah sesuai dengan tugas yang diembannya tadi
mengejakan yang makruf meninggalkan yang mungkar dan beriman kepada allah,
harus tau gejala-gejal yang terjadi dalam masyarakat dalam merubah ummat yang
begitu luas bila dilihat dari geografi, antara masyarakat yang satu dengan
masyarakat yang lainnya mempunyai
pebedaan yang satu sama lain tidak ada yang sama, dari situlah khairu ummah
mengetahui interaksi antar individu dan bagai mana mengembangkannya. Di lihat
dari lingkungannya mereka hidup dari lingkungan yang berbeda dan mereka harus
menyesuaikan diri, namun tetap mempertimbangkan hal-hal tersebut, sebagai
contoh mereka harus mengarahkan wajahnya
kesatu arah ketika mereka sedang shalat.[4].dalm
prilaku mereka selalu mengutarakan sifat fositif: jujur, adil, tidak ingkar
janji, tidak jahat dll. Untuk mengembangkan ummat maka mereka perlu mempelajari
gejala-gejala dan prilaku disuatu tempat masyarakat.mereka bukan saja
mengajarkan tapi juga merealisasika dalam kehidupan sehari-hari.
Bab II
Kesimpulan
A.
Kesimpulan
Sosilogi islam bagi kahirul ummah
sangat bergina untuk mempelajari bagai mana mempelajari prilaku ummat dan
mengembangkannya ummat di dalam masyarakat . dengan tahunya sosiologi maka
seorang yang menjalankan amanah dari allah sebagai membawa ummat agar menjadi
yang baik, memang sudah ada aturan dalam alqur’an aturanya, untuk
menerapakannya maka dipelajari permasalahan yang ada di masyarakat.
B.
Saran
Dengan sosiologi maka di harabkan
apa yang sesuai dengan konseb islam maka harus di terabkan dalam pengembangan
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar